Perjalanan Tugas Ke Surabaya

Beberapa minggu yang lalu saya ditugaskan untuk berkunjung ke PT. Borwita di Surabaya dengan agenda sosialisasi program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang merupakan bagian dari kegiatan Hibah PHK-PMPP di Politeknik Pos Indonesia. Selain ke PT. Borwita, kami (saya dengan pak Hilman) juga mengunjungi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) untuk memfollowup dokumen kerjasama antar Perguruan Tinggi.

Mendapatkan tiket dari Badung jam 06.10 dengan menggunakan Lion Air, membuat saya harus berjibaku dengan bangun subuh dan mempersiapkan segalanya lebih awal. Untungnya di Aplikasi Traveloka sudah ada fasilitas Check In sehingga mengurangi waktu sampai ke Bandara Husen Sastranegara.

Dengan pesawat terbang Bandung – Surabaya ditempuh dengan waktu kurang lebih 1.15 (satu jam 15 menit) dan Alhamdulillah kali ini Lion Air tidak delay dan sampai pun sesuai dengan waktu yang tertera di tiket mendarat dengan selamat jam 07.25. Karena janjian dengan pihak PT. Borwita jam 13.00, maka kami jalan-jalan dulu ke Mesjid Agung Sidoarjo yang merupakan titik tengah antara bandara dengan PT. Borwita.

Dari Bandara kami menggunakan moda transportasi DAMRI dengan alasan ingin mendapatkan suasana baru dan bisa lihat-lihat pemandangan sepanjang perjalanan. Tarif dari bandara menuju terminal 25.000/orang itu pun hanya beberapa orang saja di dalam damri, ya kurang lebih ada 7 orang dengan kami. Kami duduk di dekat pak Sopir sambil berbincang-bincang tentang surabaya dan tujuan kami ke Surabaya. Dari terminal ke Mesjid Agung harus menggunakan angkutan umum lagi, tetapi pak Sopir akan mengantarkan kami sampai tujuan, kami pun senang gembira ga usah turun naik kendaraan, eh ternyata kirain kami gratis pas di tengah perjalanan kami diminta Rp. 50.000,- padahal kalau menggunakan Grab hanya Rp. 16.000 saja dari terminal ke Mesjid. Dah rezeki supir damri kali yah.

Jam 10.30 kami sudah sampai lokasi mesjid Agung dan kami langsung mencari tempat makanan di sekitar menjid, rupanya ada tepat di sebrang mesjid sebuah tempat makan mirif food court yang menjual berbagai jenis makanan termasuk Soto yang kami pesan. Rasanya biasa aja sih… Setelah itu kami shalat dan lanjut ke PT. Borwita dan diterima dengan baik disana, terima kasih bu Soraya atas penerimaannya.

Kami menginap semalam di Hotel Yello, keesokan harinya kami berkunjung ke Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) untuk bertemu dengan pak Eko yang menjabat sebagai Wakil Direktur 4 untuk membahas kerjasama dan melihat-lihat fasilitas disana seperti Center of Technology (COT), Inkukabtor bisnis, dan lainnya. Disana banyak produk yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dijual secara komersil baik ke dalam kampus atau keluar kampus.

Jam 15 kami langsung pamitan dan diantarkan oleh pak Wadir 4 ke bandara, sambil pulang kami banyak berdiskusi terkait penelitian, kewirausahaan dan alumni yang dapat kami bawa pulang sebagai bahan pembelajaran dan referensi. Jam 17.50 kami harus take off menggunakan NAM Air dari Juanda ke Bandung.

Beberapa hal dan tips ke Surabaya:

  1. Cuaca yang panas “Hareudang”, walaupun mendung dan gerimis tetep aja “hadreudang” sehingga jika mau ke Kota ini disiapkan pakaian ganti atau kaos dalam yang banyak.
  2. Gunakan moda transportasi online seperti Grab atau Go-Car, selain murah juga kita bisa banyak menggali informasi kepada pengemudi, seperti informasi hotel yang murah, jajanan yang enak, dan lainnya.
  3. Kalau naik pesawat sebaiknya gunakan Check In di aplikasi, karena kemacetan pas mau masuk bandara sangat mengular apalagi kalau jam-jam pulang kerja.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.