Cara Install Codeigniter

Tutorial Codeigniter
Tutorial Codeigniter

Pada bagian ini saya akan menjelaskan bagaimana cara install Framework Codeinginer pada komputer lokal Anda. Tutorial ini ditujukan bagi mereka yang baru mengenal yang namanya Codeigniter (sangat pemula) dan ini merupakan bagian teknis atau langsung praktek. Bagi yang ingin mengenal secara teori apa itu Codeigniter, dapat dibaca pada artikel saya sebelumnya tentang Framework Codeigniter disini. Selain menginstall Codeigniter, saya akan berikan sedikit cara kerja Framework ini berdasarkan pengalaman pribadi saya menggunakan Framework ini. Mari kita mulai dengan mempersiapkan beberapa kebutuhan untuk dapat mempraktekan tutorial ini.

Beberapa hal yang harus disiapkan dalam praktek tutorial ini antara lain:

  1. Program PHP sebagai bahasa pemrograman, karena Codeigniter ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.
  2. Web Server, dalam hal ini saya menggunakan Apache sebagai web servernya.
  3. Database, dalam hal ini MySQL (optional, karena kita belum memanfaatkan database dalam praktek ini)
  4. IDE (Editor), dalam hal ini saya menggunakan Dreamweaver.
  5. Codeigniter, sebagai Framework yang dapat didownload di halaman ini, saya menggunakan versi 2.1.3 pada saat membuat tutorial ini.
  6. Untuk program PHP-MySQL-Apache, sudah banyak package yang tinggal install, artinya dengan satu kali install, dikomputer kita sudah terinstall tiga aplikasi tersebut (PHP-MySQL-Apache). Misalnya WampServer, Xampp, dll
  7. Jangan lupa sediakan segela susu agar otak lebih encer 🙂

Mari kita mulai langkah demi langkah untuk menginstall Framework Codeigniter ini. Oh iya saya menggunakn Sistem Operasi Windows 7 dan menggunakan Wamp 2.0 untuk membuat tutorial ini.

  1. Download program Codeigniter seperti pada nomor 5 diatas. Nanti anda akan menemukan bentuk zip dengan ukuran file 2,2 MB.
  2. Unzip program Codeigniter (orang menyebutnya CI) dan simpan ke folder root server kita (ke folder ‘www’ kalau di wamp atau ‘htdocs’ atau ‘public_html’ tergantung package PHP nya), kemudian rename (ubah) nama foldernya dari “CodeIgniter_2.1.3” menjadi “codeigniter”, seperti pada gambar dibawah ini:
    Tutorial CI - Menyimpan di Root Server
    Tutorial CI – Menyimpan di Root Server

    Dalam folder CI, terdiri dari 3 folder, “application” ini folder untuk developer yang nanti kita akan obrak abrik, “system” berisi library atau kumpulan fungsi-fungsi dasar CI, dan “user_guide” berisi tuntunan semacam help-nya.

  3. Kalau sudah dicopy, tinggal akses “localhost/codeigniter” dan kalau berhasil maka akan muncul halaman selamat datang. Ini merupakan kesksesan Anda, jika belum silahkan coba ulangi langkah-langkahnya.

    Tampilan Sukses Install CI
    Tampilan Sukses Install CI
  4. Untuk mengubah pesan diatas, kita bisa masuk ke folder codeigniter/application/views/welcome_message.php disitu Anda bisa mengubahnya secara bebas dengan kata-kata sendiri, silahkan dicoba dan wajib dicoba.
  5. Selanjutnya kita akan menjelaskan cara kerjanya.

Pertama tentu akan membaca index.php di bawah folder codeigniter, kemudian index.php tersebut akan membaca file yang ada di config, seperti application/config/autoload.php yang akan me-load fungsi-fungsi sesuai konfigurasi (kalau install pertama, file ini tidak me-load file atau masih kosong).

Selanjutnya akan membaca file application/coonfig/route.php yang akan memetakan kemana file selanjutnya dibaca (menunjuk controller apa yang akan dibaca pertama), pertama install controller yang pertama kali dibaca adalah application/controller/welcome.php dan dari controller tersebut akan dilempar ke view di application/views/wecome_message.php.

Ingat konsep MVC pada Codeigniter, dalam hal ini M (model) belum ada, sedangkan V (views) adalah “application/views/wecome_message.php” dan C (controller) application/controller/welcome.php

Konsep MVC
Konsep MVC

18 tanggapan untuk “Cara Install Codeigniter

  1. mas saya pernah baca katanya kelebihan CI ini sudah didukung dengan MVC, namun mas katakan (M) model tidak ada? bisa dijelaskan sedikit mungkin mas?

    Kalau Anda membuat aplikasi tanpa database, mungkin Model (M) tidak tiada alias tidak dipakai, tapi kalau Anda menggunakan database, maka model sebaiknya dipakai. Walaupun secara teknis penulisan query bisa di Controller (C), tetapi akan menyalahi standar MVC.

    Supono

  2. Ping-balik: S T | narrenarr
  3. sudah dilakukan sesuai langkah2 namun terdapat error di

    Parse error: parse error, unexpected T_STRING, expecting T_OLD_FUNCTION or T_FUNCTION or T_VAR or ‘}’ in C:\AppServ\www\codeigniter\system\core\Config.php on line 294

    kenapa ya??

    Itu kesalahan script PHP aja mas, coba di track aja berdasasrkan line errornya. Biasanya kurang tanda kurawal, titik dua atau sejenisnya.

    @soepono

  4. Pak, kalo boleh saya tanya,
    Saya buat login form di php dengan codeigniter, tapi kenapa ya setiap di submit ‘lari’nya ke localhost terus ya…

    Coba lihat di “form action=” pastikan arah atau lompatnya kemana, gunakan base_url() atau site_url() agar ga lari kemana-mana. Atau mungkin bisa jadi di setting config.php nya

    @soepono

  5. lah trus cara menggunakan code igniter itu gimana mas ??

    Kalau sudah diinstall, menggunakannya tinggal akses aja di browser dengan mengetik “http://localhost” tanpa tanda kutip dan pastikan web server (apache) nya jalan.

    @soepono

    1. Maaf. ini hanya sekadar konfirmasi sahaja. Bahwa akun email saya ndak pernah sekalipun membuka blog milik Supono yang berjudul ‘Persinggahan Supono.’ atau apalah itu namanya. Dear Supono; tolong dengan sangat, pergunakanlah internet dengan baik di kemudian hari. Tks!

      Hai Galih, terima kasih sudah confirm disini. Saya sendiri tidak tahu menahu penggunaan account Anda untuk komentar di Blog ini, saya TIDAK melakukan penggunaan email Anda. Kemungkinan olah orang lain, saya di sini hanya menjawab comment saja. Jika memang tidak berkenan saya bisa menghapusnya.

      Supono

  6. #To Galih: Untuk konsep MVC (Model View Controller) sama antara laravel dan coddeigniter, kelebihan Laravel adalah dia memliliki yang namanya Composer yaitu fitur (dependency) tambahan untuk PHP seperti Command Line, yang berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat (seperti di Ruby).

  7. A PHP Error was encountered

    Severity: Notice

    Message: Only variable references should be returned by reference

    Filename: core/Common.php

    Line Number: 257

    Biasanya error tersebut karena berbedaan versi Codeiniter, silakan bisa langsung di edit dibagian Common.php nya dengan menambahkan return tanpa reference.

    Supono

  8. mas kalau begini gimana ceritanya

    A PHP Error was encountered

    Severity: Notice

    Message: Undefined variable: count

    Filename: core/Common.php

    Line Number: 727

    Backtrace:

    File: C:\apache2triad\htdocs\codeigniter\index.php
    Line: 292
    Function: require_once

    Kalau hanya melihat potongan code program seperti diatas susah juga, tapi kalau lihat errornya mengacu kepada variabel “count” dimana tidak terdeklarasi yanga artinya di controller tidak mendefinisikan variabel tersebut dikirim ke View, seharunya ada seperti ini di controller: $data[‘count’] = “nilai”;

    Supono

  9. Keren banget artikelnya banyak kasih masukan buat saya yang newbie… lain waktu jika saya menemukan kesulitan dalam merancang sebuah web saya akan mampir kesini untuk bertanya.. (malu bertanya sesat di jalan 😀 )

    Silahkan bertanya, kalau bisa saya akan jawab. Bisa via contact saya Disini untuk komunikasi.

    Supono

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.